Selasa, 22 Oktober 2013

Penyakit Rhinitis Kronis


Pernah gag sih terpikirkan kalau tiba-tiba ada darah yang keluar dari hidung. Padahal tak mengidap penyakit apapun. setelah itu hidung menjadi kering, seperti ada upil yang mengeras. Rasanya begitu gag nyaman. Namun setelah konsultasi ke dokter Spesialis THT hasilnya begitu mengejutkan, ternyata terjadi penyakit Rhinitis Kronis. Kata dokter, terjadi pembekokan tulang sekat hidung yang menyebabkan ingus yang akan keluar menjadi membelok dan mengedap di hidung. Dan ini ada penejelasan lebih detail tentang Rhinitis.

Rhinitis adalah kondisi yang termasuk umum yang menunjukkan gejala gangguan kesehatan seperti bersin, hidung tersumbat tekanan pada sinus hingga meler. Menurut WHO, rhinitis merupakan kelainan pada hidung yang muncul setelah mukosa hidung terkena allergen yang pada prakteknya diperantarai oleh lgE.
Biasanya rhinitis juga menyebabkan hidung terasa gatal. Rhinitis juga bisa disebabkan oleh serbuk sari yang kemudian dikenal dengan sebutan pollinosis. Alergi ini memang bisa muncul di usia berapapun. Akan tetapi kelainan ini biasanya lebih sering ditemui pada usia anak-anak atau masa awal dewasa. Namun semakin bertambahnya usia, tingkat keparahan rhinitis akan semakin berkurang. Hal ini terjadi pada mayoritas penderita rhinitis.

Gejala Penyakit Rhinitis

Seperti sebelumnya, rhinitis memang bisa muncul di usia berapapun. Hal ini tergantung dari substansi alergi pasien. Namun secara garis besar gejala umum dari rhinitis diantaranya adalah bersin, mata berair, gatal tenggorokan, hidung gatal dan pilek.
Namun pada beberapa kasus ada gejala-gejala lain yang biasanya menjadi indikasi bahwa rhinitis yang dialami sudah mencapai tahap yang parah.Beberapa gejala tersebut antara lain berkeringat, sakit kepala, kehilangan bau dan rasa, sakit pada bagian muka dan rasa gatal yang semakin menyebar mulai dari tenggorokan, hidung hingga telinga.
Bahkan pada beberapa kasus rhinitis juga dapat menyebabkan kelelahan, mudah marah dan insomnia. Dan pada penderita asma, sesak nafas yang dialami akan menjadi lebih parah.

Penyebab Rhinitis

Penyebab rhinitis diantaranya adalah serbuk sari pohon, serbuk sari rumput, serbuk sari gulma, jamur dan spora jamur. Disamping itu, rhinitis juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti riwayat kesehatan keluarga, alergi lain, asma hingga jenis kelamin dan usia. Laki-laki biasanya lebih beresiko menderita rhinitis. Dan bagi anak sulung, resiko menderita kelainan ini akan menjadi lebih tinggi.

Diagnosa dan Pengobatan Rhinitis

Lantas bagaimana mendiagnosa rhinitis? Rhinitis bisa didiagnosa dengan melalui uji kulit dan tes darah. Dan saat positif didiagnosa rhinitis, penderita bisa memilih beberapa pengobatan yang mungkin cocok untuk dirinya.
Beberapa pengobatan yang bisa diambil diantaranya adalah antihistamin semprotan ataupun tablet, obat tetes mata, nasal kortikosteroid, kortikosteroid oral dan immunotheraphy.
Selain itu penderita juga bisa mencoba terapi alternatif. Jenis pengobatan tersebut bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan ataupun kecocokan. Namun sebelum menentukan pilihan sebaiknya konsultasikan hal tersebut ke dokter. Dengan demikian penderita rhinitis bisa mengetahui jenis pengobatan mana yang paling sesuai untuk dirinya.

sumber: www.doktercantik.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management